DENPASAR-klikpena.com
Kementerian Pariwisata RI, meminta masyarakat, khususnya mayarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar tetap merespons dengan kepala dingin gagasan penerapan Wisata Halal yang selama tiga pekan terakhir merebak diperbincangkan baik melalui berbagai media mainstream (media cetak elektronik dan online) maupun media sosial. Kementerian Pariwisata berjanji akan meluruskan wacana yang sudah meresahkan banyak pihak terkait gagasan Wisata Halal untuk Labuan Bajo dan seluruh wilayah yang masuk dalam lingkup tugas Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo dan Flores (BOPLBF).
Untuk maksud tersebut, pihak Kementerian Pariwisata dalam waktu dekat segera mengirim Tim ke Labuan Bajo – Manggarai Barat, untuk berkoordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan, termasuk dengan BOPLBF yang selama ini telah dituding sebagian masyarakat NTT, sebagai biang carut marut kemelut gagasan Wisata Halal di Labuan Bajo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah menugaskan Tim khusus ke Labuan Bajo, untuk menyelesaikan masalah tersebut dan agar wacana Wisata Halal tersebut tidak berkembang liar dan mengganggu kenyamanan para pelaku pariwisata di Labuan Bajo. ‘Betul. Pak Menteri sudah menugaskan Tim untuk ke Labuan Bajo, mengkoordinasikan semuanya. Tim dari Kementerian itu juga bertugas merekam dan mengamati seluruh aspirasi masyarakat di sana. Dan yang pasti, Kementerian Pariwisata RI memang belum pernah mengagendakan Labuan Bajo untuk diterapkan Wisata Halal,’ ujar salah seorang Direktur Promosi Kementerian Pariwisata RI, Vinsensius Jemadu.

Dijelaskan, Wisata Halal memang sudah lama diterapkan di Indonesaia, khususnya dibeberapa destinasi antara lain di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Lombok. Di daerah-daerah tersebut, Wisata Halal tidak dipersoalkan masyarakaat karena memang sesuai dengan kultur budaya setempat. ‘Wisata Halal hanya bisa dikembangkan di daerah-daerah yang memang sesuai dengan Kearifan local masyarakatnya,’ tambah Jemadu.
Ditanya kapan pastinya Tim dari Kementerian Pariwisata RI tgersebut datang ke Labuan Bajo, Vinsensius Jemadu enggan merinci lebih jauh. ‘Ada Tim nanti yang akan datang ke sana. Maka kami dari Kementerian minta agar masyarakat tenang dulu. Tidak perlu melebarkan isu tersebut apalagi dengan analisa dan persepsi sendiri-sendiri yang malah akan makin memperkeruh. Tunggulah,’ pungkasnya. BIL
Komen via Facebook